Kamis, 26 Februari 2015

Cerpen Bertema Liburan Sekolah

LIBUR SEKOLAH
Saat itu tepatnya sabtu siang sekar dan keluarganya pergi ke rumah saudaranya yang ada di Kota Dampit.Tetapi sekar dan ayahnya pergi naik sepeda motor sedangkan keluarga yang lain pergi naik mobil.
Ayah :“Kak ayo cepat,keburu siang nanti hujan”.
Sekar :“Iya yah,sebentar”.
Ayah :“Ya sudah,cepat naik sepeda jangan lupa kunci rumahnya”.
Sekar :“Iya yah”.
Sekar dan ayahnya berangkat,di tengah perjalanan hujan deras,akhirnya mereka berhenti untuk memakai jas hujan.Dan sepatu sandal yang dipakai sekar rusak terkena hujan.
Sekar :“Yah,sandalku rusak .Gimana ini ?” (gugup).
Ayah : “Yasudah dilepas aja kak,sebentar lagi sudah sampai kota                                 Dampit”.
Sekar :“Iya yah,sandalnya sudah tak lepas kok”.
Ayah :“Ya sudah kak”.
Sekitar satu jam menenmpuh perjalanan dari Malang ke Dampit mereka pun sampai .Sebelum ke rumah saudara Sekar,ayah sekar mengajak sekar ke rumah neneknya untuk istirahat sejenak .
Ayah : “Kak,kita mampir ke rumah nenek dulu ya ?”.
Sekar :“Iya yah,aku juga mau istirahat dulu disana”.
Ayah : “Iya kak,ayah juga masih capek nyetir tadi”.
Sudah dua jam mereka di rumah nenek,sekitar jam empat sore mereka ke rumah saudara sekar yang letaknya cukup jauh dari rumah nenek Sekar.Setelah sampai di rumah saudara sekar ternyata acara sudah dimulai .
Sekar : “Lho yah,acaranya sudah dimulai”.
Ayah : “ Yaudah kita lewat pintu belakang aja kak”.
Sekar : “Hmm,yaudah deh yah”(raguragu).
Acara tersebut selesai pukul sembilan malam,Sekar dan keluarganya membersihkan sampah sampah dari acara tadi.Esok paginya sekar berkeliling kota Dampit dengan mengendarai sepeda motor.
Kakak sekar : “Kar,ayu keliling naik sepeda motor”.
Sekar                    : “Ayo kak,tante mau ikut nggak?”.
Tante                    : “Ayo deh,tante temenin”.
Sekar          : “Oke tante”.
Akhirnya mereka pun bersepeda keliling kota Dampit,karena sedang asik bergurau sekar lupa mengerem sepeda motornya saat jalan turunan.Sekar juga baru bisa mengendarai sepeda motor sendiri.
Sekar : “ Hahaha”(sambil teriak).
Tante : “Kak,rem sepeda kamu”(khawatir).
Sekar : “ Iya te,ini sudah tak rem tapi gak bias”(ketakutan).
Kakak: “Kar,ati ati”.
Sekar : “Iya kak” (ketakutan).
Sepeda Sekar melaju semakin kencang,tetapi Sekar tidak bisa mengendalikanya.Dan tiba tiba sepeda sekar berhenti saat sudah berada di bawah.
Sekar : “Te.bagaimana ini”.
Tante : “Bismillah kar,semoga kamu bisa mengendalikanya”.
Sekar : “ Iya te” (sambil mengucap istighfar).
Sekar : “ (citt) te alhamdulillah sepeda ku sudah berhenti”.
Tante : “ Mangkanya hati hati kalau nyetir kar”.
Sekar : “Hehe iya te,kita lanjutin aja”.
Tante : “Iya ayo kar”.
Mereka pun melanjutkan perjalanan,di jalan sekar hampir terpeleset karena banyak pasir di jalan itu.
Sekar :"hahaha".
Tante : “ Hush,udah atiati kalau nyetir janganm ketawa terus”.
Sekar : “ Hehe iya te,haduh aku hampir aja jatuh barusan”.
Tante : “Yaaampun kar,mangkanya ati ati”.
Sekar :“Hehe,iya te” (cekikikan).
Kakak :“Dek hati hati dong kalau bawa sepeda”.
Sekar :“Hehe,iya iya kak”.
Kami pun sudah sampai di rumah,sekar menceritakan pada saudaranya.
Ayah : “Oalah,kak mangkanya hati hati”.
Sekar : “ Iya yah”.
Hari sudah sore kami pun melaksanakan sholat magrib berjamaah setelah itu sekar dan kakak kakaknya bermain sepeda gowes.
Kakak :“Ayo agak cepet ngayuhnya” (teriak).
Sekar :“Siap kaK”.
Sepeda gowes semakin cepat karena mereka di jalan turunan,sepeda gowes kami hampir oleng,hawa semakin dingin dan kami kembali pulang ke rumah.
Kakak :“Kar ayo beli jagung bakar”.
Sekar : “Ayo kak.jauh nggak?”.
Kakak :“Enggak kok”.
Saat itu sudah pukul 10 malam sekar dan kakaknya pulang karena mengantuik.Esok peginya keluargaku sudah berkemas untuk pulang tetapi aku masih akna berlibur disini selama satu minggu.Disana aku belajar sepada motor dan bermain di sungai.
Kakak :“Kar ayo main ke sungai”.
Sekar :“Mau ngapain kak?”.
Kakak :“Ya main main air aja kar”.
Sekar :“Oke deh kak”.
Karena saat itu masih pagi cuaca masih dingin dan berkabut sekar tidak berani main ke dalam sungai”.
Sekar :“Duh kak ini kayaknya dingin banget deh” (raguragu).
Kakak :“Udah deh,kamu sini main air sama aku”.
Sekar :“Duh,kakak aku takut dingin nih”.
Kakak :“Udah gakpapa sini main air”.
Sekar :“Yaudah deh kak”.
          Sekitar satu jam sekar dan kakaknya bermain air di sungai kemudian ia pulang kembali ke rumah untuk mandi dan sarapan,selesai mandi dan sarapan ia menonton televise,tak sadar sekar mulai tertidur.
Sekar :“Kak aku ngantuk banget”.
Kakak :“Iya nih aku juga kar”.
Sekar :“Aku tidur dulu ya kak”.
Kakak :“Iya kar aku juga mau tidur”.
          Bangun tidur sekar dan kakaknya pergi mandi kemudian ke lapangan untuk belajar sepeda.
Sekar : “Kak ayo ke lapangan belajar sepeda”.
Kakak : “Ayo kar,magrib kita pulang ya”.
Sekar : “Iya deh kak”.
          Adzan magrib terdengar sekar dan kakaknya pulang untuk sholatdan makan malam,kemudian mereka berdua bermain monopoli.
Kakak : “Kar ayo main mnonopoli”.
Sekar : “Ayo kak siapa takut”(menantang).
          Mereka berdua mulai bermain dan pemenang monopolinya Sekar.
Sekar : “Kakak sih curang jadi kalah kan” (mengejek).
Kakak : “Apaan sih kamu itu yang curang”(ketus).
Sekar : “Yaudah kak daripada mikirin ini mending kita beli jajan yuk”.
Kakak : “Oke deh”.
          Setelah beli jajan mereka pulang,di tengfah jalan bulu kuduk mereka berdiri karena saat itu mereka lewat di rumah kosong .Mereka pun lari dan sampai di rumah mereka bermain uno.
Kakak : “Kar ayo main uno,tapi yang kalah dicoret bedak ya”
Sekar : “Ayo deh kak aku gak takut”.
          Bedak memenuhi muka sekar,selesai bermain uno sekar tertidur pulas. Esok paginya sekar harus pulang ke Malang karena ia sudah satu minggu berada disana . Setelah sampai di rumah sekar menceritakan pengalaman ini pada keluarga dan teman temanya.























TUGAS BAHASA INDONESIA
NASKAH DRAMA

LIBUR SEKOLAH



Description: https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTFnw7vCi80WVrnlg7rkYce5ZZwNEuajq44-8C1KLRXUoariy5GQg




KARYA : SEKAR AYU KINANTI

IXC/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar