LIBUR
SEKOLAH
Saat
itu tepatnya sabtu siang sekar dan keluarganya pergi ke rumah saudaranya yang
ada di Kota Dampit.Tetapi sekar dan ayahnya pergi naik sepeda motor sedangkan
keluarga yang lain pergi naik mobil.
Ayah :“Kak ayo
cepat,keburu siang nanti hujan”.
Sekar :“Iya
yah,sebentar”.
Ayah :“Ya
sudah,cepat naik sepeda jangan lupa kunci rumahnya”.
Sekar :“Iya
yah”.
Sekar
dan ayahnya berangkat,di tengah perjalanan hujan deras,akhirnya mereka berhenti
untuk memakai jas hujan.Dan sepatu sandal yang dipakai sekar rusak terkena
hujan.
Sekar :“Yah,sandalku
rusak .Gimana ini ?” (gugup).
Ayah : “Yasudah
dilepas aja kak,sebentar lagi sudah sampai kota Dampit”.
Sekar :“Iya yah,sandalnya
sudah tak lepas kok”.
Ayah :“Ya sudah
kak”.
Sekitar
satu jam menenmpuh perjalanan dari Malang ke Dampit mereka pun sampai .Sebelum
ke rumah saudara Sekar,ayah sekar mengajak sekar ke rumah neneknya untuk
istirahat sejenak .
Ayah : “Kak,kita
mampir ke rumah nenek dulu ya ?”.
Sekar :“Iya
yah,aku juga mau istirahat dulu disana”.
Ayah : “Iya
kak,ayah juga masih capek nyetir tadi”.
Sudah
dua jam mereka di rumah nenek,sekitar jam empat sore mereka ke rumah saudara
sekar yang letaknya cukup jauh dari rumah nenek Sekar.Setelah sampai di rumah
saudara sekar ternyata acara sudah dimulai .
Sekar : “Lho
yah,acaranya sudah dimulai”.
Ayah : “ Yaudah
kita lewat pintu belakang aja kak”.
Sekar : “Hmm,yaudah
deh yah”(raguragu).
Acara
tersebut selesai pukul sembilan malam,Sekar dan keluarganya membersihkan sampah
sampah dari acara tadi.Esok paginya sekar berkeliling kota Dampit dengan
mengendarai sepeda motor.
Kakak sekar : “Kar,ayu
keliling naik sepeda motor”.
Sekar : “Ayo kak,tante mau ikut nggak?”.
Tante : “Ayo deh,tante temenin”.
Sekar : “Oke tante”.
Akhirnya
mereka pun bersepeda keliling kota Dampit,karena sedang asik bergurau sekar
lupa mengerem sepeda motornya saat jalan turunan.Sekar juga baru bisa
mengendarai sepeda motor sendiri.
Sekar : “ Hahaha”(sambil
teriak).
Tante : “Kak,rem
sepeda kamu”(khawatir).
Sekar : “ Iya
te,ini sudah tak rem tapi gak bias”(ketakutan).
Kakak: “Kar,ati
ati”.
Sekar : “Iya
kak” (ketakutan).
Sepeda
Sekar melaju semakin kencang,tetapi Sekar tidak bisa mengendalikanya.Dan tiba
tiba sepeda sekar berhenti saat sudah berada di bawah.
Sekar : “Te.bagaimana
ini”.
Tante : “Bismillah
kar,semoga kamu bisa mengendalikanya”.
Sekar : “ Iya
te” (sambil mengucap istighfar).
Sekar : “ (citt)
te alhamdulillah sepeda ku sudah berhenti”.
Tante : “ Mangkanya
hati hati kalau nyetir kar”.
Sekar : “Hehe
iya te,kita lanjutin aja”.
Tante : “Iya
ayo kar”.
Mereka
pun melanjutkan perjalanan,di jalan sekar hampir terpeleset karena banyak pasir
di jalan itu.
Sekar
:"hahaha".
Tante : “ Hush,udah
atiati kalau nyetir janganm ketawa terus”.
Sekar : “ Hehe
iya te,haduh aku hampir aja jatuh barusan”.
Tante : “Yaaampun
kar,mangkanya ati ati”.
Sekar :“Hehe,iya
te” (cekikikan).
Kakak :“Dek
hati hati dong kalau bawa sepeda”.
Sekar :“Hehe,iya
iya kak”.
Kami
pun sudah sampai di rumah,sekar menceritakan pada saudaranya.
Ayah : “Oalah,kak
mangkanya hati hati”.
Sekar : “ Iya
yah”.
Hari
sudah sore kami pun melaksanakan sholat magrib berjamaah setelah itu sekar dan
kakak kakaknya bermain sepeda gowes.
Kakak :“Ayo
agak cepet ngayuhnya” (teriak).
Sekar :“Siap
kaK”.
Sepeda
gowes semakin cepat karena mereka di jalan turunan,sepeda gowes kami hampir
oleng,hawa semakin dingin dan kami kembali pulang ke rumah.
Kakak :“Kar ayo
beli jagung bakar”.
Sekar : “Ayo
kak.jauh nggak?”.
Kakak :“Enggak
kok”.
Saat
itu sudah pukul 10 malam sekar dan kakaknya pulang karena mengantuik.Esok
peginya keluargaku sudah berkemas untuk pulang tetapi aku masih akna berlibur
disini selama satu minggu.Disana aku belajar sepada motor dan bermain di
sungai.
Kakak :“Kar ayo
main ke sungai”.
Sekar :“Mau
ngapain kak?”.
Kakak :“Ya main
main air aja kar”.
Sekar :“Oke deh
kak”.
Karena
saat itu masih pagi cuaca masih dingin dan berkabut sekar tidak berani main ke
dalam sungai”.
Sekar :“Duh kak
ini kayaknya dingin banget deh” (raguragu).
Kakak :“Udah
deh,kamu sini main air sama aku”.
Sekar :“Duh,kakak
aku takut dingin nih”.
Kakak :“Udah
gakpapa sini main air”.
Sekar :“Yaudah
deh kak”.
Sekitar satu jam sekar dan kakaknya
bermain air di sungai kemudian ia pulang kembali ke rumah untuk mandi dan
sarapan,selesai mandi dan sarapan ia menonton televise,tak sadar sekar mulai
tertidur.
Sekar :“Kak aku
ngantuk banget”.
Kakak :“Iya nih
aku juga kar”.
Sekar :“Aku
tidur dulu ya kak”.
Kakak :“Iya kar
aku juga mau tidur”.
Bangun tidur sekar dan kakaknya pergi
mandi kemudian ke lapangan untuk belajar sepeda.
Sekar : “Kak
ayo ke lapangan belajar sepeda”.
Kakak : “Ayo
kar,magrib kita pulang ya”.
Sekar : “Iya
deh kak”.
Adzan magrib terdengar sekar dan
kakaknya pulang untuk sholatdan makan malam,kemudian mereka berdua bermain
monopoli.
Kakak : “Kar
ayo main mnonopoli”.
Sekar : “Ayo
kak siapa takut”(menantang).
Mereka berdua mulai bermain dan
pemenang monopolinya Sekar.
Sekar : “Kakak
sih curang jadi kalah kan” (mengejek).
Kakak : “Apaan
sih kamu itu yang curang”(ketus).
Sekar : “Yaudah
kak daripada mikirin ini mending kita beli jajan yuk”.
Kakak : “Oke
deh”.
Setelah beli jajan mereka pulang,di
tengfah jalan bulu kuduk mereka berdiri karena saat itu mereka lewat di rumah
kosong .Mereka pun lari dan sampai di rumah mereka bermain uno.
Kakak : “Kar
ayo main uno,tapi yang kalah dicoret bedak ya”
Sekar : “Ayo
deh kak aku gak takut”.
Bedak memenuhi muka sekar,selesai
bermain uno sekar tertidur pulas. Esok paginya sekar harus pulang ke Malang
karena ia sudah satu minggu berada disana . Setelah sampai di rumah sekar menceritakan
pengalaman ini pada keluarga dan teman temanya.
TUGAS
BAHASA INDONESIA
NASKAH
DRAMA
LIBUR
SEKOLAH

KARYA : SEKAR AYU KINANTI
IXC/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar